
Ada perbedaan mendasar antara goal dengan objective. Apa itu?
BELITUNG, HUMASINDONESIA.ID – Selain mengajak peserta peserta workshop Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2023 di Belitung, Kamis (3/8/2023), memahami perbedaan antara strategi dengan taktik komunikasi, CEO & Principal Consultant Kiroyan Partners Verlyana Hitipeuw yang mengisi materi bertema “Developing DEI Communication Strategy” mengemukakan perbedaan definisi antara goal dengan objective.
Baca juga: Temukan Perbedaan Strategi dengan Taktik Komunikasi
Menurut perempuan yang karib disapa goal diartikan sebagai tujuan yang berakar dari visi misi perusahaan. Sedangkan objective merupakan tujuan dalam strategi komunikasi yang berasal dari tujuan organisasi.
Dari dua pengertian tersebut, secara sederhana, goal mengacu pada tujuan umum yang mengarah pada harapan jangka panjang perusahaan. Sementara objective berkaitan dengan tujuan yang lebih spesifik dan terukur yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. “Goal itu tujuan besar, objective untuk tujuan spesifik,” katanya.
Goal dibagi ke dalam tiga situasi. Antara lain, goal yang berkaitan dengan manajemen reputasi, manajemen relationship, dan manajemen tugas. Goal yang berkaitan dengan manajemen reputasi berkaitan dengan mengelola identitas, citra, dan persepsi publik terhadap perusahaan.
Sementara goal yang berhubungan dengan manajemen relationship mengarah kepada hubungan perusahaan dengan stakeholder, baik internal maupun eksternal. Termasuk publik sebagai audiens. Adapun goal yang berkaitan dengan tugas manajemen berkaitan dengan menyelesaikan tugas-tugas tertentu seperti riset, analisis, maupun monitoring media.
Sama halnya dengan goal, objective juga dibagi ke dalam tiga tujuan komunikasi. Yakni, membangun awareness (kesadaran), acceptance (keberterimaan), dan action (tindakan). Veve memberi contoh, implementasi objective berupa membangun awareness berupa 90% karyawan mengetahui prinsip DEI perusahaan di dalam organisasi dan bisnis pada Desember 2022. Contoh implementasi objective berupa acceptace adalah, pada Desember 2023, 75% karyawan setuju tentang pentingnya DEI di dalam organisasi dan bisnis serta mendukung proses penggabungan dan akuisisi perusahaan.
Adapun implementasi objective berupa action yakni, pada Desember 2030, 60% karyawan telah menerapkan DEI dalam semua pekerjaan yang mereka lakukan. Pada Desember 2030, tidak ada pelanggaran terhadap prinsip DEI di semua fungsi dalam perusahaan dan 80% karyawan tetap bekerja dengan perusahaan. (AZA)
