Meski sama-sama bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi, antara humas dengan pers ternyata memiliki perbedaan mendasar. Apa itu?

SURABAYA, HUMASINDONESA.ID – Peran humas dan pers sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif kepada publik. Sebab, keduanya sama-sama mengemban fungsi dalam mengolah informasi, lalu menyampaikannya kepada masyarakat secara luas.

Selain karena alasan informasi, baik humas maupun pers memiliki peluang untuk membangun komunikasi dua arah dengan publik. “Fungsi pers selain memberikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial juga membuka ruang dialogis,” tutur Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers saat menjadi narasumber di acara pembukaan GPR Academy BPSDM Jatim Bootcamp 2023 di Surabaya, Senin (4/12/2023).

Meski begitu, kata Ninik, antara humas dengan pers memiliki perbedaan yang mendasar. Antara lain, pers membutuhkan proses investigasi untuk mencari informasi, sementara humas cenderung minim dalam hal melakukan investigasi. “Informasi dari humas hanya berpusat dari internal,” kata Ninik di hadapan lebih dari 200 peserta yang hadir.

Pers dan humas juga dapat dibedakan dari independensi/keberpihakannya. Biasanya, narasumber dalam berita-berita humas berasal dari internal perusahaan, sedangkan pers bisa bersumber dari mana saja.

Perbedaan berikutnya terletak pada ruang lingkup pemberitaan. Meskipun setiap berita yang diproduksi oleh humas maupun pers pada dasarnya memiliki nilai berita, tetapi nilai berita yang diangkat oleh humas cenderung mengarah atau menonjolkan institusi/korporasi yang menaunginya.

Selain itu, pers bermuatan pada kepentingan publik, sedangkan humas bermuatan pada institusi. Hal ini dikarenakan, humas memang bertugas sebagai “tangan kanan” perusahaan. Sehingga, fokus utamanya tetap ada pada menyampaikan komunikasi perusahaan. (AZA)