Penjurian AHI 2024: Membangun ‘’Awareness’’ Terhadap Isu Lingkungan

Share post
Suasana penjurian Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) hari kedua di Jakarta, Selasa (10/9/2024). Foto: Yoga/HUMAS INDONESIA

Penjurian hari kedua kompetisi The 6th Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2024 pada Selasa (10/9/2024) berlangsung semarak. Para peserta, khususnya dari kategori Program Kehumasan, berlomba menarik atensi juri. Seperti apa?

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Tahap penjurian sesi presentasi Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2024 yang rampung pada Selasa (10/9/2024), diramaikan dengan peserta dari kategori Program Kehumasan. Setidaknya sejak pagi hingga tengah hari, kategori tersebut yang tampak menonjol saling bersaing memikat perhatian dewan juri. Topik soal membangun kesadaran (awareness) di kalangan masyarakat pun menjadi pilihan populer para peserta.

PT PLN Indonesia Power dan PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang misalnya. Di hadapan dewan juri kedua perusahaan pelat merah tersebut menjabarkan konsep program kampanye humas, yang ditujukan membangun kesadaran menerapkan prinsip hidup berkelanjutan. “Kami berkomitmen mewujudkan net zero emission (NZE) 2060, dan mendukung proses distribusi listrik ramah lingkungan,” ujar Junior Officer Humas dan Protokoler KMJ POMU PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Reza Rachman.

Dalam praktiknya, papar Reza, salah satu inisiatif PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang adalah membuka program praktik kerja lapangan (PKL) untuk mengenalkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PTLP) kepada mahasiswa sebagai generasi penerus. Berdasarkan hasil pengukuran, imbuhnya, tercatat peningkatan kesadaran mahasiswa terhadap Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). “Kami mengomunikasikan program tersebut lewat media sosial dan alumnus, serta mengajak peserta untuk melakukan penanaman pohon,” lanjutnya.

Senada, Manager Stakeholder Management & Investor Relation PT PLN Indonesia Power Ganis Nugraheni menjelaskan, pihaknya juga memiliki program kehumasan yang bertujuan membangun kesadaran publik dalam menggunakan bahan bakar alternatif yakni hidrogen. Komunikasi atas program tersebut, katanya, digencarkan lewat siaran pers, konten media sosial, hingga gelaran acara dan seminar. “Dari aktivasi kegiatan tersebut, tercatat potensi peningkatan pendapatan perusahaan dari penjualan hidrogen mencapai Rp4,1 miliar. Ini karena adanya pertumbuhan kesadaran masyarakat,” terangnya.

AHI

AHI merupakan ajang kompetisi kinerja komunikasi dan keterbukaan informasi bagi lembaga publik (government public relations/GPR) pemerintah daerah, perguruan tinggi negeri, korporasi milik negara/daerah, dan badan layanan umum (BLU) se-Indonesia. Di tahun keenam penyelenggaraan ini, AHI mengusung tema besar “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”.

AHI 2024 diikuti oleh total 240 entri dari 62 instansi. Selama dua hari berturut-turut, sebanyak 41 entri yang lolos akan menjalani penjurian sesi presentasi. Di hari pertama, sejumlah 24 entri dari 13 instansi akan mengikuti penjurian. Sementara 17 lainnya akan dinilai pada Selasa (10/9/2024). Adapun 169 entri lainnya masuk dalam penjurian nonpresentasi.

Terdapat lima dewan juri yang diterjunkan untuk melakukan penilaian dalam sesi presentasi. Mereka adalah Asmono Wikan (CEO PR INDONESIA Group), Dian Agustine Nuriman (founder & Principal Consultant of NAGARU Communication), Fardila Astari (Strategic Communications Expert Reputasia), Aqsath Rasyid Naradhipa (CEO NoLimit Indonesia), dan Abdul Rahman Ma’mun (Ketua Komisi Informasi Pusat 2011-2013, CEO Magnitude Indonesia).

Ikuti terus perkembangan dan informasi terkini mengenai AHI 2024 hanya di humasindonesia.id dan prindonesia.co.


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas