Berdasarkan teori psikologi, ada sejumlah upaya yang bisa digunakan oleh praktisi humas untuk menjaga hubungan baik dengan media. Apa saja?
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Upaya menjalin hubungan yang baik dengan rekan media (media relations) tidak bisa dipisahkan dari peran humas. Dilansir dari binus.ac.id, hal ini dikarenakan media merupakan sarana publikasi yang dapat menjadi jembatan antara perusahaan dengan audiensnya.
Menurut prdaily.com, ada 5 teori psikologi yang bisa digunakan humas untuk membangun hubungan baik dengan rekan-rekan media. Antara lain:
- Mengakui Kompetensi Media dan Jurnalis
Berdasarkan Teori Self-Determination atau determinasi diri, manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan motivasi intrinsik atau keinginan pribadinya sendiri. Dalam konteks hubungan dengan media, humas dapat menerapkan teori ini dengan cara mengakui keahlian dan kompetensi dari jurnalis, sehingga jurnalis merasa diapresiasi profesinya.
- Menawarkan Informasi yang Eksklusif
Trik kedua adalah menawarkan informasi secara eksklusif kepada jurnalis. Trik ini berangkat dari Teori Social Exchange yang menyatakan bahwa hubungan sosial memiliki unsur imbalan, pengorbanan, dan manfaat yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dalam hubungan dengan media, humas dapat menerapkan teori ini dengan menawarkan informasi yang berharga dan eksklusif terkait perusahaan kepada media/ jurnalis yang bersangkutan.
- Memberikan Penghargaan
Upaya selanjutnya adalah memberikan penghargaan dan aktualisasi kepada jurnalis. Berdasarkan Teori Maslow’s Hierarchy of Needs, dengan adanya pengakuan dan penghargaan dari humas terhadap pekerjaan jurnalis, dapat membuat jurnalis merasa istimewa dan terpenuhi kebutuhan non-materiilnya. Hal ini bisa memotivasi mereka untuk memberikan pemberitaan yang lebih baik lagi ke depan.
- Tidak Membatasi Informasi
Tidak membatasi informasi adalah salah satu upaya untuk menarik perhatian media. Dalam Teori Psychological Reactance dijelaskan bahwa ketika individu merasa kebebasannya dibatasi, maka ia akan cenderung defensif karena secara naluri ingin kebebasannya dapat diraih kembali. Dalam konteks ini, humas diharapkan dapat menghindari timbulnya reaksi psikologis dengan cara memberikan kebebasan pada media atau jurnalis untuk meliput, sehingga mereka merasa dihargai.
- Membangun Ikatan Emosional
Berdasarkan Teori Attachment, membangun ikatan emosional dapat menjadi langkah yang ampuh bagi humas untuk menjaga hubungannya dengan media. Keterikatan dalam ikatan emosional ini dapat membuat jurnalis merasa terhubung dan dihargai, sehingga meningkatkan keinginan mereka untuk meliput berita/informasi secara sukarela. (HUR)