Ada empat aspek dalam mengelola media sosial menurut Regina Luttrell, penulis buku How to Engage, Share, and Connect. Apa saja?

YOGYAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Saat ini media sosial dapat digunakan sebagai salah satu sarana berkomunikasi antara korporasi dengan publik. Dikutip dari artikel berjudul “Pentingnya Media Sosial bagi Humas di Masa Krisis” yang ditayangkan oleh iprahumas.id, media sosial memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah sekaligus menjadi wadah aspirasi publik untuk memberikan kritik dan saran terhadap organisasi.

Regina Luttrell dalam bukunya berjudul How to Engage, Share, and Connect yang diterbitkan tahun 2015 merangkum beberapa hal yang harus menjadi perhatian, khususnya humas, pada saat mengelola media sosial. Berikut uraiannya:

1. Menyebarkan

Agar semakin banyak orang menyebarkan (share) konten yang sudah dibuat, maka penting bagi humas untuk memahami cara dan mengetahui medium yang biasanya digunakan oleh target audiensnya ketika berinteraksi. Humas juga perlu membuat konten yang relevan dengan target audiensnya.

2. Optimasi

Humas juga penting melakukan optimasi (ompimize) di media sosial dengan menghadirkan konten yang beragam. Untuk itu, humas harus membuat jadwal mengunggah konten. Penjadwalan konten ini bertujuan untuk tidak merusak tampilan feeds dan profil, khususnya di Instagram.

3. Mengelola

Humas harus mengelola (manage) media sosial secara baik dengan aktif menanggapi permintaan dan pertanyaan audiens, mengirim pesan, dan berbagi tautan. Pada aspek ini, meda sosial juga bisa dijadikan sebagai evaluasi dan pengukuran keberhasilan komunikasi.

4. Keterlibatan

Dalam mengelola media sosial, penting bagi humas melibatkan (engage) audiens dan influencers agar terbangun adanya keterikatan.

Demikianlah keempat aspek pengelolaan konten di media sosial yang diusung oleh Luttrell. Adapun penerapannya, masih menurut Luttrel, harus tetap disesuaikan dengan visi dari perusahaan. (AZA)