Kenali Empat Elemen Pesan agar Komunikasi Makin Lancar

Share post
Ilustrasi penyampaian pesan (Foto: Pinterest)

Ada empat elemen penyampaian pesan yang perlu dipahami oleh humas sebelum merancang program komunikasi. 

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID – Pesan adalah seni yang kompleks. Merujuk dari buku Marketing Public Health: Strategies to Promote Social Change karya Michael Siegel dan Lotenberg yang diterbitkan tahun 2007 disebutkan bahwa dalam memproses penyampaian pesan tersebut melibatkan perpaduan berbagai strategi komunikasi.  

Perpaduan tersebut meliputi identifikasi pesan, metode pengerjaan, hingga jalur komunikasi yang akan digunakan. Setelah semua hal itu dirancang, barulah humas tiba di tahap eksekusi.

Meskipun demikian, ada empat elemen penyampaian pesan penting yang perlu diketahui agar humas dapat menjalankan strategi komunikasinya secara optimal. Mengutip dari buku Komunikasi Sosial karya Djoko Susilo yang diterbitkan tahun 2014, keempat elemen tersebut meliputi:

  1. Elemen Rasional

Elemen rasional adalah fokus komunikator pada penyampaian informasi yang apa adanya namun berdasarkan fakta. Pilihan dalam elemen tersebut bisa berbentuk pesan satu sisi (one-sided message) maupun pesan dua sisi (two-sided message). Perbedaan antara keduanya terletak pada manfaat dan kekurangan yang disampaikan jika sebuah inovasi (program) diadopsi atau tidak disampaikan oleh audiens.

Pesan satu sisi hanya fokus pada manfaat, seperti penawaran produk. Sementara pesan dua sisi memberikan informasi yang lengkap contohnya pesan imunisasi. Selain, menampilkan manfaat, dijelaskan pula sejumlah risiko potensial imunisasi.

Kotler dan Roberto dalam Social Marketing: Improving the Quality of Life (2002) lantas menyampaikan bahwa kedua jenis pesan diperuntukkan audiens berbeda. Pesan satu sisi biasanya diberikan kepada audiens yang diprediksi sudah setuju terhadap program dan cenderung berpendidikan rendah. Adapun pesan dua sisi, akan berfungsi lebih efektif apabila ditujukan bagi audiens yang tidak mengetahui program sama sekali dan berasal dari latar belakang pendidikan tinggi.

  1. Elemen Emosional

Elemen emosional bisa digunakan untuk melihat output atau dampak dari program yang dirancang terhadap emosi target program komunikasi. Di antaranya, perasaan positif

(bahagia, senang, bersyukur, humor) dan perasaan negatif (takut, bersalah, malu, menyesal).

  1. Elemen Moral

Elemen ketiga adalah moral. Aspek ini diperlukan untuk melihat efek dari program saat dikonfrontasi dengan norma dan kesepakatan sosial yang berlaku. Contohnya, jika program komunikasi yang dirancang bertujuan menghentikan budaya korupsi, maka pesan diarahkan bahwa budaya tersebut tidak layak dan sebaiknya ditinggalkan. Sebaliknya, jika program komunikasi diarahkan untuk memperkuat budaya yang sudah ada, maka pesan harus diarahkan agar persepsi audiens terhadap hal tersebut semakin layak dan benar.

  1. Elemen Nonverbal

Tidak semua hal efektif disampaikan secara lisan. Faktor nonverbal juga berpengaruh agar program yang dirancang tersampaikan kepada audiens. Hal ini meliputi gambar, simbol, bahasa tubuh, mimik, ekspresi vokal, hingga penampilan fisik. Ada berbagai aspek non-verbal yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. (SGS)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas