LLDikti III Dorong 55% Perguruan Tinggi Miliki Humas

Share post
Talkshow Universitas Tarumanegara, Jakarta, Senin (6/11/2023) mengungkap masih rendahnya keberadaan humas di dalam struktur organisasi perguruan tinggi. Foto: Dok. Untar 2023

Ternyata dari 302 perguruan tinggi di bawah naungan  Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III), hanya 45% yang memiliki humas.

JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Di hadapan para peserta gelar wicara yang diselenggarakan Universitas Tarumanegara (Untar) di Jakarta, Senin (6/11/2023), seperti yang dilansir dari kompas.com, Kepala Kantor Humas Untar Paula T. Anggarina menyampaikan laporan mengenai keberadaan humas dalam struktur organisasi di perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDikti III).

Hasilnya, diketahui bahwa hanya ada 45 persen dari 302 perguruan tinggi di bawah LLDikti III yang telah memiliki bagian kehumasan di dalam struktur organisasinya. Fakta ini tentu sangat disayangkan.

Padahal, kata Kepala LLDikti III Prof. Toni Toharudin, keberadaan humas dalam organisasi memiliki peran dan fungsi yang vital di era digital seperti sekarang. “Humas menentukan kesuksesan indikator kinerja utama untuk meningkatkan reputasi sebuah perguruan tinggi melalui rekognisi media dan publikasi berbasis teknologi,’’ katanya di acara yang mengangkat tema ‘’Peran Strategi Humas PTS dalam Mendukung Reputasi’’ tersebut.

Untuk itu, Penanggung Jawab Kehumasan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Doddy Zulkifli Indra Armaja mendorong tiap perguruan tinggi memperkuat eksistensi humas. Menurutnya, humas memiliki peran krusial dan strategis dalam meningkatkan citra dan reputasi organisasi.

‘’Humas memiliki tugas mengelola reputasi kampus kepada khalayak umum,’’ katanya.

Peran Humas

Berkaitan dengan hal itu, Ike Devi dalam jurnalnya yang berjudul Peran Strategis Public Relations di Perguruan Tinggi (2007) menguraikan dua peran strategis humas dalam membangun citra positif perguruan tinggi. Antara lain, peran teknisi komunikasi dan manajerial.

Teknisi komunikasi berperan menyediakan berbagai layanan teknis yang dibutuhkan untuk mengomunikasikan organisasi, dalam hal ini universitas sebagai lembaga pendidikan. Sementara manajerial memiliki empat peran. Di antaranya, expert prescriber, communication facilitator, dan problem solving facilitator.

Peran humas sebagai expert prescriber adalah ketika humas dipercaya untuk memberikan solusi bagi setiap permasalahan komunikasi. Sementara communication facilitator artinya humas sebagai fasilitator komunikasi antara organisasi (perguruan tinggi) dengan publik. Lalu, problem solving facilitator, humas memiliki peran membantu pimpinan organisasi (perguruan tinggi) dalam memecahkan masalah. (HUR)


Share post

Tentang Penulis
Humas

Humas