Meski investor relations (IR) berada di bawah payung humas, tetapi secara praktik keduanya berbeda. Praktisi IR dituntut memiliki spesialisasi khusus. Apa itu?
JAKARTA, HUMASINDONESIA.ID—Di dalam perbincangan menyoal kehumasan, investor relations (IR) menjadi salah satu topik yang jarang dibahas. Cutlip, Center dan Broom dalam buku Effective Public Relations (1999) menjelaskan, IR merupakan bagian khusus dari humas yang berperan memelihara hubungan antara perusahaan dan pihak investor.
Meski IR berada di bawah payung humas, tetapi secara praktik keduanya berbeda. Praktisi IR dituntut memiliki spesialisasi dalam hal finansial. Pengetahuan lebih dalam mengenai finansial ini penting dikuasai oleh IR, agar dapat menjalin hubungan dan komunikasi yang efektif dengan investor.
Adapun dalam praktiknya, IR memiliki sejumlah peran dan fungsi krusial bagi perusahaan. Seperti dikutip dari Corporate Finance Institute, di antaranya mengatur pertemuan dengan investor atau pihak-pihak yang berkepentingan, merilis informasi keuangan perusahaan, hingga menyusun komunikasi efektif untuk menjelaskan prospek keuntungan perusahan.
Guna memastikan efektivitas upaya komunikasi demi jalinan hubungan baik dengan investor, seorang IR setidaknya harus berpedoman kepada empat hal yang dijabarkan Seitel dalam buku The Practice of Public Relations (2001). Berikut uraiannya
1. Bersikap Agresif
Perusahaan saat ini harus berkompetisi secara keras demi mencapai tujuannya. Oleh karena itu, IR perlu memastikan analis dan investor selalu memiliki informasi yang cukup tentang perusahaan. Dalam hal ini, dibutuhkan komunikasi agresif dengan penyampaian yang jujur.
2. Mengumumkan Keberhasilan yang Telah Dicapai Perusahaan
Investor harus mengetahui evaluasi terhadap kepemilikan saham, situasi persaingan perusahaan, dan keberadaan perusahaan.
3. Sampaikan Kedua Sisi Berita
IR harus selalu berkomunikasi dengan investor ketika situasi perusahaan sedang baik maupun buruk. Bila terjadi masalah pada perusahaan, maka investor perlu mengetahui bagaimana cara manajemen keluar dari permasalahan tersebut.
4. Selalu Berinisiatif Berkomunikasi dengan Investor
IR harus selalu menjadi pihak pertama yang memulai komunikasi dengan investor. Sebab, investor ingin merasa dirinya bagian penting bagi operasional perusahaan.
Demikian penjelasan singkat mengenao investor relations. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (HUR)